Dalam pola keuangan saat ini, Keuangan Desentralisasi (DeFi) yang dipicu oleh teknologi Blockchain sedang memicu sebuah revolusi diam-diam. Dibandingkan dengan sistem keuangan TradFi, DeFi dapat menawarkan Annual Percentage Rate yang sangat menarik, sering kali mencapai dua digit. Akar fenomena ini terletak pada bagaimana model DeFi dengan cerdik menghindari lapisan perantara yang bertumpuk dalam sistem keuangan tradisional, sehingga secara signifikan menurunkan Biaya Transaksi, sekaligus menginovasi mekanisme pencocokan kredit yang lebih langsung dan efisien.

Bagi investor yang visioner, berpartisipasi dalam ekosistem DeFi bukanlah sekadar tindakan spekulatif, melainkan strategi yang dipikirkan dengan matang. Strategi ini pada dasarnya memanfaatkan perbedaan sistem antara TradFi dan keuangan digital yang muncul untuk melakukan arbitrase. 'Arbitrase sistem' ini mengharuskan investor untuk keluar dari kerangka berpikir tradisional dan berani menjelajahi peluang potensial di pasar yang baru muncul.

Namun, untuk benar-benar memahami peluang di bidang baru ini, investor perlu memahami secara menyeluruh teknologi Blockchain, ekonomi kripto, dan mekanisme operasi sistem desentralisasi. Pada saat yang sama, mereka juga harus waspada terhadap risiko potensial di dalamnya, termasuk kerentanan kontrak pintar, fluktuasi pasar, dan faktor lainnya.

Secara keseluruhan, keuangan di blockchain sedang merombak cara penyediaan layanan keuangan, membuka jalur baru bagi investor untuk meningkatkan kekayaan mereka. Namun, jalur ini bukanlah jalan yang mulus, membutuhkan investor untuk memiliki wawasan yang tajam, pengetahuan yang solid, serta kemampuan manajemen risiko yang hati-hati. Dalam bidang yang cepat berkembang ini, hanya dengan terus belajar dan beradaptasi, kita dapat menangkap peluang sejati di persimpangan antara sistem keuangan lama dan baru.