Pada tahun 1983, seorang tokoh yang akan meninggalkan jejak mendalam di dunia enkripsi lahir di Pantai Gading. Dia adalah Charlie Lee, pendiri Litecoin, yang orang tuanya berasal dari Shanghai. Charlie Lee yang tumbuh di Amerika menunjukkan bakat akademis yang luar biasa dan pada tahun 1999 meraih gelar ganda dalam Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari MIT.
Setelah lulus, Li Qiwei bergabung dengan raksasa teknologi Google, di mana ia menghabiskan enam tahun berharga dalam karirnya, dengan fokus utama pada pengembangan versi mobile YouTube. Namun, kebangkitan Bitcoin pada tahun 2011 mengubah total jalur karirnya.
Li Qiwei dengan cermat menyadari keterbatasan Bitcoin dalam menangani pembayaran kecil dan frekuensi tinggi. Ini mendorongnya untuk mengembangkan ide menciptakan mata uang digital yang lebih cepat dan lebih ringan, sebagai pelengkap Bitcoin. Setelah berpikir panjang, Litecoin lahir pada 7 Oktober 2011, dan Li Qiwei memposisikan dirinya sebagai "perak digital", yang melengkapi Bitcoin yang dikenal sebagai "emas digital".
Dalam desain Litecoin, Charlie Lee melakukan beberapa inovasi teknis. Ia memperpendek waktu pembuatan blok menjadi 2,5 menit, jauh lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin yang 10 menit. Selain itu, ia menggunakan algoritma Scrypt untuk meningkatkan efisiensi penambangan. Selain itu, total pasokan Litecoin ditetapkan sebanyak 84 juta koin. Optimasi ini membuat Litecoin mengalami peningkatan yang signifikan dalam kecepatan transaksi, biaya, dan penerimaan publik.
Sebagai Ketua dan Direktur Utama Litecoin Foundation, Li Qiwei sepenuhnya terlibat dalam pengembangan ekosistem Litecoin. Pada tahun 2017, ia membuat keputusan yang mengejutkan: menjual semua Litecoin yang dimilikinya secara pribadi dan menyumbangkan hasilnya untuk amal. Tindakan ini tidak hanya menunjukkan keyakinannya yang kuat terhadap perkembangan jangka panjang proyek Litecoin, tetapi juga secara efektif menghindari potensi konflik kepentingan.
Saudara laki-laki Li Qiwei, Li Qiyuan, juga telah membuat prestasi di bidang teknologi, memiliki gelar Master dalam Ilmu Komputer dari Universitas Stanford. Bakat dan usaha kedua saudara ini telah memberikan kontribusi penting bagi perkembangan enkripsi, mendorong kemajuan terus-menerus dalam bidang yang baru muncul ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnChainDetective
· 23jam yang lalu
8400 juta koin... angka ini pasti telah dihitung dengan cermat... ada bayangan modal besar
Lihat AsliBalas0
TideReceder
· 23jam yang lalu
Satu lagi mitos yang diciptakan oleh orang Tionghoa
Pada tahun 1983, seorang tokoh yang akan meninggalkan jejak mendalam di dunia enkripsi lahir di Pantai Gading. Dia adalah Charlie Lee, pendiri Litecoin, yang orang tuanya berasal dari Shanghai. Charlie Lee yang tumbuh di Amerika menunjukkan bakat akademis yang luar biasa dan pada tahun 1999 meraih gelar ganda dalam Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari MIT.
Setelah lulus, Li Qiwei bergabung dengan raksasa teknologi Google, di mana ia menghabiskan enam tahun berharga dalam karirnya, dengan fokus utama pada pengembangan versi mobile YouTube. Namun, kebangkitan Bitcoin pada tahun 2011 mengubah total jalur karirnya.
Li Qiwei dengan cermat menyadari keterbatasan Bitcoin dalam menangani pembayaran kecil dan frekuensi tinggi. Ini mendorongnya untuk mengembangkan ide menciptakan mata uang digital yang lebih cepat dan lebih ringan, sebagai pelengkap Bitcoin. Setelah berpikir panjang, Litecoin lahir pada 7 Oktober 2011, dan Li Qiwei memposisikan dirinya sebagai "perak digital", yang melengkapi Bitcoin yang dikenal sebagai "emas digital".
Dalam desain Litecoin, Charlie Lee melakukan beberapa inovasi teknis. Ia memperpendek waktu pembuatan blok menjadi 2,5 menit, jauh lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin yang 10 menit. Selain itu, ia menggunakan algoritma Scrypt untuk meningkatkan efisiensi penambangan. Selain itu, total pasokan Litecoin ditetapkan sebanyak 84 juta koin. Optimasi ini membuat Litecoin mengalami peningkatan yang signifikan dalam kecepatan transaksi, biaya, dan penerimaan publik.
Sebagai Ketua dan Direktur Utama Litecoin Foundation, Li Qiwei sepenuhnya terlibat dalam pengembangan ekosistem Litecoin. Pada tahun 2017, ia membuat keputusan yang mengejutkan: menjual semua Litecoin yang dimilikinya secara pribadi dan menyumbangkan hasilnya untuk amal. Tindakan ini tidak hanya menunjukkan keyakinannya yang kuat terhadap perkembangan jangka panjang proyek Litecoin, tetapi juga secara efektif menghindari potensi konflik kepentingan.
Saudara laki-laki Li Qiwei, Li Qiyuan, juga telah membuat prestasi di bidang teknologi, memiliki gelar Master dalam Ilmu Komputer dari Universitas Stanford. Bakat dan usaha kedua saudara ini telah memberikan kontribusi penting bagi perkembangan enkripsi, mendorong kemajuan terus-menerus dalam bidang yang baru muncul ini.