Baru-baru ini, sebuah statistik menarik perhatian luas di industri. Statistik ini tidak hanya mencakup beberapa blockchain game, tetapi yang lebih mengejutkan adalah banyak proyek blockchain baru yang juga terjebak dalam situasi serupa.
Rantai publik baru ini menghadapi kenyataan yang berat: pengguna sangat sedikit, pendapatan biaya gas hampir tidak ada, dan bisa diabaikan. Keberlangsungan mereka tampaknya sepenuhnya bergantung pada harga pasar token, dengan terus menjual token untuk mempertahankan operasi.
Fenomena ini memicu pemikiran mendalam: Haruskah kita mengalihkan fokus dari membangun blockchain baru ke mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang praktis? Pandangan ini dapat dirangkum sebagai "membangun DApps, bukan rantai".
Sebenarnya, masalah ini mencerminkan tantangan penting yang dihadapi oleh industri blockchain saat ini. Banyak proyek terlalu fokus pada pembuatan infrastruktur blockchain baru, namun mengabaikan kebutuhan dan skenario aplikasi nyata dari pengguna akhir. Hal ini mengakibatkan munculnya banyak "rantai publik kosong" yang meskipun secara teknis mungkin sangat canggih, tetapi kurang memiliki kegunaan yang substansial dan kelompok pengguna yang aktif.
Sebagai perbandingan, memfokuskan energi pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang bernilai dan mampu menyelesaikan masalah nyata mungkin merupakan arah pengembangan yang lebih berkelanjutan. Ini tidak hanya dapat membawa lebih banyak nilai bagi ekosistem blockchain yang ada, tetapi juga dapat menarik lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi, sehingga mendorong perkembangan industri secara keseluruhan.
Di era solusi Layer 2 yang semakin matang saat ini, masalah ini menjadi semakin kompleks. Teknologi Layer 2 menawarkan cara untuk meningkatkan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan, yang mungkin akan lebih lanjut mengubah pandangan kita tentang arsitektur blockchain.
Secara keseluruhan, data statistik ini dan diskusi yang menyertainya memberikan kesempatan refleksi yang penting bagi seluruh industri blockchain. Ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan kegunaan dan kebutuhan pengguna, alih-alih mengejar inovasi teknologi atau pengembangan rantai baru secara membabi buta. Kesuksesan di masa depan mungkin akan menjadi milik proyek-proyek yang dapat membangun aplikasi yang bermakna di atas infrastruktur yang ada, bukan hanya bergantung pada ekonomi token dari rantai publik baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeCrier
· 19jam yang lalu
Lihat lagi scamcoin bangkit kembali??
Lihat AsliBalas0
SnapshotStriker
· 19jam yang lalu
manipulasi pasar sudah melihat jelas tentang mengumpulkan uang
Baru-baru ini, sebuah statistik menarik perhatian luas di industri. Statistik ini tidak hanya mencakup beberapa blockchain game, tetapi yang lebih mengejutkan adalah banyak proyek blockchain baru yang juga terjebak dalam situasi serupa.
Rantai publik baru ini menghadapi kenyataan yang berat: pengguna sangat sedikit, pendapatan biaya gas hampir tidak ada, dan bisa diabaikan. Keberlangsungan mereka tampaknya sepenuhnya bergantung pada harga pasar token, dengan terus menjual token untuk mempertahankan operasi.
Fenomena ini memicu pemikiran mendalam: Haruskah kita mengalihkan fokus dari membangun blockchain baru ke mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang praktis? Pandangan ini dapat dirangkum sebagai "membangun DApps, bukan rantai".
Sebenarnya, masalah ini mencerminkan tantangan penting yang dihadapi oleh industri blockchain saat ini. Banyak proyek terlalu fokus pada pembuatan infrastruktur blockchain baru, namun mengabaikan kebutuhan dan skenario aplikasi nyata dari pengguna akhir. Hal ini mengakibatkan munculnya banyak "rantai publik kosong" yang meskipun secara teknis mungkin sangat canggih, tetapi kurang memiliki kegunaan yang substansial dan kelompok pengguna yang aktif.
Sebagai perbandingan, memfokuskan energi pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang bernilai dan mampu menyelesaikan masalah nyata mungkin merupakan arah pengembangan yang lebih berkelanjutan. Ini tidak hanya dapat membawa lebih banyak nilai bagi ekosistem blockchain yang ada, tetapi juga dapat menarik lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi, sehingga mendorong perkembangan industri secara keseluruhan.
Di era solusi Layer 2 yang semakin matang saat ini, masalah ini menjadi semakin kompleks. Teknologi Layer 2 menawarkan cara untuk meningkatkan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan, yang mungkin akan lebih lanjut mengubah pandangan kita tentang arsitektur blockchain.
Secara keseluruhan, data statistik ini dan diskusi yang menyertainya memberikan kesempatan refleksi yang penting bagi seluruh industri blockchain. Ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan kegunaan dan kebutuhan pengguna, alih-alih mengejar inovasi teknologi atau pengembangan rantai baru secara membabi buta. Kesuksesan di masa depan mungkin akan menjadi milik proyek-proyek yang dapat membangun aplikasi yang bermakna di atas infrastruktur yang ada, bukan hanya bergantung pada ekonomi token dari rantai publik baru.